Kabupaten Maluku Tengah beribukota di Masohi ini memiliki luas wilayah secara keseluruhan 11.595,57 km2 terbagi menjadi 11 Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Laut Seram di sebelah utara, Laut Banda di sebalah selatan, Kabupaten Buru di sebelah barat, serta Provinsi Papua di sebelah timur. Aktivitas perdagangan lebih mendominasi kegiatan perekonomian dan hanya bisa diungguli oleh aktivitas pertanian dalam arti luas: pertanian tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Di Maluku Tengah terdapat 10 pasar dengan pusat kegiatan tersier ini berada di Pasar Binaya di Kecamatan Kota Masohi, pasar ini melayani perdagangan besar dan eceran meliputi kebutuhan pokok hingga elektronika dengan distribusi barang-barang ke berbagai pulau di Kabupaten yang 92,4 persen wilayahnya berupa laut. Komoditas unggulan perkebunan daerah ini berupa cengkeh juga dikirim ke luar kabupaten untuk memasok kebutuhan industri rokok. Daerah penghasil cengkeh seperti Kecamatan Amahe, Kairatu, Seram Barat, Bula, Taniwel, Seram Utara, Werinama, Leihtu, Salahutu, pulau Haruku, Saparua, Nusa Laut, dan Tehoru. Komoditas unggulan perkebunan lainnya berupa pala dan fuli ini ditanam di Kecamatan Seram Timur, Leihitu, dan Saparua. Kelancaran angkutan disertai peningkatan keamanan telah mendorong ekspor komoditas hasil alam dapat semakin lancar dikirimkan ke berbagai negara tujuan. Produk ekspor terbesar Kabupaten yang bermotto Pamahanu Nusa yang berarti membangun nusa dan bangsa adalah akyu lapis hasil olahan dari hutan di Pulau Seram, selain itu juga terdapat kayu gergajian, kayu bulat, dan arang kayu diekspor ke Jepang, Belanda, Belgia, Aljazair, dan negara-negara di Timur Tengah. Hasil alam lain yang laku di luar negeri adalah ikan tuna dan udang dalam keadaan beku, kabupaten bergaris pantai 2.230 Km ini memang memiliki potensi besar dalam usaha perikanan.
Daerah ini juga memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan yang dapat memberikan pemasukan bagi kas daerah ini, obyek wisata yang beragam mulai dari pantai, goa, danau, air panas, taman laut, wisata budaya, hingga wisata ssejarah berupa rumah yang dahulu pernah ditempati oleh para pahlawan nasional dapat dikunjungi. Di sektor pertambangan, daerah ini juga memiliki potensi tambang berupa emas, mika hitam, gas bumi, batu bara, dan piryt akan membantu meningkatkan perekonomian daerah menyusul eksploitasi minyak bumi di Kecamatan Bula oleh perusahaan asing asal Australia bekerja sama dengan Pertamina dengan produksi 515 barrel per hari.
No comments:
Post a Comment