Total Pageviews

Thursday, December 06, 2012

no

ketika kerja keras kita tidak dinilai ,maka sesungguhnya saat itu kita sedang belajar tentang "ketulusan".

ketika usaha kita dinilai tidak penting,maka saat itu kita sedang belajar tentang "keikhlasan".

pada saat hati kita terluka sangat dalam,sebenarnyakita sedang belajar "memaafkan".

ketika kita merasalelah dan kecewasebenarnya kita sedang belajar "kesungguhan".

dan saat kita merasa sepi ditinggalkan sendiri yakinlah saat itu kita sedang belajar "ketangguhan".

ketika kita membayar biaya yang harus tidak kita tanggung sesungguhnya kita sedang dilatih "bermurah hati".

kita tidak diciptakan secara kebetulan tapi ALLAH punya maksud terindah buat kita.

PAPEDA


Papeda atau bubur sagu, merupakan makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua. Makanan ini terdapat di hampir semua daerah di Maluku dan Papua.

Papeda dibuat dari tepung sagu. Pembuatnya para penduduk di pedalaman Papua. Tepung sagu dibuat dengan cara menokok batang sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu adalah pohon yang berumur antara tiga hingga lima tahun.

Mula-mula pokok sagu dipotong. Lalu bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar. Dari sari pati ini diperoleh tepung sagu murni yang siap diolah. Tepung sagu kemudian disimpan di dalam alat yang disebut tumang.

Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan dibumbui kunyit dan jeruk nipis.