Total Pageviews

Friday, April 22, 2011

Martha Christina Tiahahu

Martha Christina Tiahahu (lahir di Nusa Laut, Maluku, 4 Januari 1800 – meninggal di Laut Banda, Maluku, 2 Januari 1818 pada umur 17 tahun) adalah seorang gadis dari Desa Abubu di Pulau Nusalaut. Lahir sekitar tahun 1800 dan pada waktu mengangkat senjata melawan penjajah Belanda berumur 17 tahun. Ayahnya adalah Kapitan Paulus Tiahahu, seorang kapitan dari negeri Abubu yang juga pembantu Thomas Matulessy dalam perang Pattimura tahun 1817 melawan Belanda.
Martha Christina tercatat sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang unik yaitu seorang puteri remaja yang langsung terjun dalam medan pertempuran melawan tentara kolonial Belanda dalam perang Pattimura tahun 1817. Di kalangan para pejuang dan masyarakat sampai di kalangan musuh, ia dikenal sebagai gadis pemberani dan konsekwen terhadap cita-cita perjuangannya.

Sejak awal perjuangan, ia selalu ikut mengambil bagian dan pantang mundur. Dengan rambutnya yang panjang terurai ke belakang serta berikat kepala sehelai kain berang (merah) ia tetap mendampingi ayahnya dalam setiap pertempuran baik di Pulau Nusalaut maupun di Pulau Saparua. Siang dan malam ia selalu hadir dan ikut dalam pembuatan kubu-kubu pertahanan. Ia bukan saja mengangkat senjata, tetapi juga memberi semangat kepada kaum wanita di negeri-negeri agar ikut membantu kaum pria di setiap medan pertempuran sehingga Belanda kewalahan menghadapi kaum wanita yang ikut berjuang.
Di dalam pertempuran yang sengit di Desa Ouw – Ullath jasirah Tenggara Pulau Saparua yang nampak betapa hebat srikandi ini menggempur musuh bersama para pejuang rakyat. Namun akhirnya karena tidak seimbang dalam persenjataan, tipu daya musuh dan pengkhianatan, para tokoh pejuang dapat ditangkap dan menjalani hukuman. Ada yang harus mati digantung dan ada yang dibuang ke Pulau Jawa. Kapitan Paulus Tiahahu divonis hukum mati tembak. Martha Christina berjuang untuk melepaskan ayahnya dari hukuman mati, namun ia tidak berdaya dan meneruskan bergerilyanya di hutan, tetapi akhirnya tertangkap dan diasingkan ke Pulau Jawa.
Di Kapal Perang Eversten, Martha Christina Tiahahu menemui ajalnya dan dengan penghormatan militer jasadnya diluncurkan di Laut Banda menjelang tanggal 2 Januari 1818. Menghargai jasa dan pengorbanan, Martha Christina dikukuhkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Wednesday, April 20, 2011

Biografi Kapitan Pattimura


Kapitan Pattimura

Nama Asli: Thomas Matulessy

Lahir: Negeri Haria, Pulau Saparua-Maluku, tahun 1783

Meninggal: Benteng Victoria, Ambon, 16 Desember 1817

Karir Militer: Mantan Sersan Militer Inggris


Kapitan Pattimura yang bernama asli Thomas Matulessy, ini lahir di Negeri Haria, Saparua, Maluku tahun 1783. Perlawanannya terhadap penjajahan Belanda pada tahun 1817 sempat merebut benteng Belanda di Saparua selama tiga bulan setelah sebelumnya melumpuhkan semua tentara Belanda di benteng tersebut. Namun beliau akhirnya tertangkap. Pengadilan kolonial Belanda menjatuhkan hukuman gantung padanya. Eksekusi yang dilakukan pada tanggal 16 Desember 1817 akhirnya merenggut jiwanya.

Perlawanan sejati ditunjukkan oleh pahlawan ini dengan keteguhannya yang tidak mau kompromi dengan Belanda. Beberapa kali bujukan pemerintah Belanda agar beliau bersedia bekerjasama sebagai syarat untuk melepaskannya dari hukuman gantung tidak pernah menggodanya. Beliau memilih gugur di tiang gantung sebagai Putra Kesuma Bangsa daripada hidup bebas sebagai penghianat yang sepanjang hayat akan disesali rahim ibu yang melahirkannya.

Thomas Matulessy sendiri pernah mengalami pergantian penguasaan itu. Pada tahun 1798, wilayah Maluku yang sebelumnya dikuasai oleh Belanda berganti dikuasai oleh pasukan Inggris. Ketika pemerintahan Inggris berlangsung, Thomas Matulessy sempat masuk dinas militer Inggris dan terakhir berpangkat Sersan.

Namun setelah 18 tahun pemerintahan Inggris di Maluku, tepatnya pada tahun 1816, Belanda kembali lagi berkuasa. Begitu pemerintahan Belanda kembali berkuasa, rakyat Maluku langsung mengalami penderitaan. Berbagai bentuk tekanan sering terjadi, seperti bekerja rodi, pemaksaan penyerahan hasil pertanian, dan lain sebagainya. Tidak tahan menerima tekanan-tekanan tersebut, akhirnya rakyat pun sepakat untuk mengadakan perlawanan untuk membebaskan diri. Perlawanan yang awalnya terjadi di Saparua itu kemudian dengan cepat merembet ke daerah lainnya diseluruh Maluku.

Di Saparua, Thomas Matulessy dipilih oleh rakyat untuk memimpin perlawanan. Untuk itu, ia pun dinobatkan bergelar Kapitan Pattimura. Pada tanggal 16 mei 1817, suatu pertempuran yang luar biasa terjadi. Rakyat Saparua di bawah kepemimpinan Kapitan Pattimura tersebut berhasil merebut benteng Duurstede. Tentara Belanda yang ada dalam benteng itu semuanya tewas, termasuk Residen Van den Berg.

Pasukan Belanda yang dikirim kemudian untuk merebut kembali benteng itu juga dihancurkan pasukan Kapitan Pattimura. Alhasil, selama tiga bulan benteng tersebut berhasil dikuasai pasukan Kapitan Patimura. Namun, Belanda tidak mau menyerahkan begitu saja benteng itu. Belanda kemudian melakukan operasi besar-besaran dengan mengerahkan pasukan yang lebih banyak dilengkapi dengan persenjataan yang lebih modern. Pasukan Pattimura akhirnya kewalahan dan terpukul mundur.

Di sebuah rumah di Siri Sori, Kapitan Pattimura berhasil ditangkap pasukan Belanda. Bersama beberapa anggota pasukannya, dia dibawa ke Ambon. Di sana beberapa kali dia dibujuk agar bersedia bekerjasama dengan pemerintah Belanda namun selalu ditolaknya.

Akhirnya dia diadili di Pengadilan kolonial Belanda dan hukuman gantung pun dijatuhkan kepadanya. Walaupun begitu, Belanda masih berharap Pattimura masih mau berobah sikap dengan bersedia bekerjasama dengan Belanda. Satu hari sebelum eksekusi hukuman gantung dilaksanakan, Pattimura masih terus dibujuk. Tapi Pattimura menunjukkan kesejatian perjuangannya dengan tetap menolak bujukan itu. Di depan benteng Victoria, Ambon pada tanggal 16 Desember 1817, eksekusi pun dilakukan.

Kapitan Pattimura gugur sebagai Pahlawan Nasional. Dari perjuangannya dia meninggalkan pesan tersirat kepada pewaris bangsa ini agar sekali-kali jangan pernah menjual kehormatan diri, keluarga, terutama bangsa dan negara ini.

Kapitan Pattimura

Kapitan Pattimura (lahir di Hualoy, Hualoy, Seram Selatan, Maluku, 8 Juni 1783 – meninggal di Ambon, Maluku, 16 Desember 1817 pada umur 34 tahun), memiliki nama asli Thomas Matulessy atau Thomas Matuless.
Dari sejarah tentang Pattimura yang ditulis M Sapija, gelar kapitan adalah pemberian Belanda. Padahal tidak.

ISTILAH "KAPITAN"
Menurut Sejarawan Mansyur Suryanegara, leluhur bangsa ini, dari sudut sejarah dan antropologi, adalah homo religiosa (makhluk agamis). Keyakinan mereka terhadap sesuatu kekuatan di luar jangkauan akal pikiran mereka, menimbulkan tafsiran yang sulit dicerna rasio modern. Oleh sebab itu, tingkah laku sosialnya dikendalikan kekuatan-kekuatan alam yang mereka takuti.

Jiwa mereka bersatu dengan kekuatan-kekuatan alam, kesaktian-kesaktian khusus yang dimiliki seseorang. Kesaktian itu kemudian diterima sebagai sesuatu peristiwa yang mulia dan suci. Bila ia melekat pada seseorang, maka orang itu adalah lambang dari kekuatan mereka. Dia adalah pemimpin yang dianggap memiliki kharisma. Sifat-sifat itu melekat dan berproses turun-temurun. Walaupun kemudian mereka sudah memeluk agama, namun secara genealogis/silsilah/keturunan adalah turunan pemimpin atau kapitan. Dari sinilah sebenarnya sebutan "kapitan" yang melekat pada diri Pattimura itu bermula

Wisata Alam Pulau Marsegu

Pulau Marsegu terletak di bagian barat Pulau Seram (Nusa Ina / Pulau Ibu) yang terkenal memiliki Taman Nasional Manusela. Secara Administratif pulau Marsegu termasuk dalam Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Pulau ini diberikan nama oleh masyarakat sebagai “Pulau Marsegu” karena mempunyai satwa Kelelawar yang begitu banyak. Kata Marsegu berasal dari bahasa daerah yang berarti Kelelawar. Dalam pikiran pasti terlintas seperti tokoh menyeramkan yaitu “Drakula” penghisap darah, manusia yang menjelma menjadi kelelawar. Tapi pulau ini tidak menyeramkan bahkan berbagai keindahan dapat ditemui disana, sebagai tempat rekreasi dan tempat mengembangkan ilmu pengetahuan tidak perlu diragukan lagi.
Selain Kelelawar dapat ditemui juga satwa-satwa yang dilindungi seperti Burung Gosong Megaphodius reinwardtii (Maleo) dan Kepiting Kelapa (Birgus latro) atau yang bahasa daerahnya disebut "kepiting kenari". Masih banyak satwa burung lain yang menjadikan pulau ini sebagai habitat makan, bermain dan tidur.

Pulau Marsegu atau pulau kelelawar merupakan Kawasan hutan lindung yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 10327/Kpts-II/2002, tanggal 30 Desember 2002, luasnya 240,20 Ha. Wilayah lautnya merupakan Taman Wisata Alam Laut seluas 10.000 Ha ditetapkan dengan SK Menhutbun No. 114/Kpts-II/1999, tanggal 05 Maret 1999. Potensi sumberdaya alam laut yang cukup besar, terumbu karang beraneka warna yang dapat disaksikan keindahannya. Berbagai corak kehidupan laut dengan ikan karang yang beraneka ragam bentuk dan ukuran.
Untuk yang gemar makanan laut (seafood) dapat menikmati sepuasnya di pulau ini. Mau memancing sendiri atau dapat juga membeli dari masyarakat di sekitar pulau ini yang penghidupannya bersumber dari laut.

Di Pulau Marsegu dapat ditemukan berbagai komunitas hutan diantaranya: Hutan Sekunder yang merupakan hasil tindakan dari masyarakat sebagai lahan untuk berkebun. Komunitas hutan sekunder ini merupakan hutan yang tumbuh di atas batu karang, secara bertahap telah terjadi proses pelapukan. Dahulunya daerah ini merupakan Hutan Primer dengan diameter pohon lebih dari 100 cm, tetapi telah ditebang dan dijadikan lahan untuk menanam umbi-umbian sebagai bahan makanan.
Setengah dari Pulau ini merupakan daerah hutan mangrove dengan jenis-jenis mangrove yang juga terdapat pada daerah lain, seperti Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Brugueira gymnorrhiza, Brugueira sexangula, Ceriops tagal, Xylocarpus mollucensis, Xylocarpus granatum, Heritiera littoralis, Lumnitzera littorea, Aegiceras corniculatum, Excoecaria agallocha, Pemphis acidula dan Scyphiphora hydrophyllacea.

Zone terluar dari daerah mangrove adalah Rhizophora mucronata kemudian bercampur dengan Rhizophora apiculata dan dibagian tengah adalah Brugueira gymnorrhiza, Brugueira sexangula, Ceriops tagal, Xylocarpus mollucensis dan Xylocarpus granatum.
Di bagian timur dari Pulau Marsegu terdapat vegetasi hutan pantai yang mempunyai pantai pasir putih sepanjang 1600 meter. Jenis vegetasi yang terdapat pada zone ini adalah Cordia subcordata, Pongamia pinnata, Terminalia catappa dan Baringtonia asiatica. Di bagian utara pantai pasir putih terdapat zone Ipomea pescaprae yang didominasi oleh rumput angin (Spinifex littoreus) dan Katang-katang (Ipomea pescaprae). Lokasi ini merupakan tempat wisata yang menarik untuk menikmati pemandangan laut serta menghirup udara pantai yang segar.
Untuk yang mau berkemah atau tinggal beberapa hari di pulau ini, tersedia 2 (dua) buah sumur sebagai sumber air tawar yang biasanya juga dipergunakan oleh masyarakat sekitar untuk air minum, mandi dan cuci.

Monday, April 18, 2011

Panorama Keindahan Pantai Natsepa, Ambon

Pantai Natsepa sebagai salah satu objek wisata di Pulau Ambon, dapat dinikmati di Desa Suli Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah, merupakan lokasi wisata yang sangat dikenal di Kota Ambon. Pantai yang terletak sekitar 18 km dari pusat Kota Ambon tersebut sering menjadi pilihan warga Kota yang ingin menikmati hari liburnya.

Akses untuk mencapai pantai yang berpasir putih ini sangat mudah. Jika Dari Terminal Besar di Kota Ambon, bisa memilih angkutan penumpang atau orang Ambon bilang “otto” jurusan Suli dengan ongkos Rp 5.000 sekali jalan. Atau jika dari arah Bandara Pattimura, kita bisa menggunakan “otto” jurusan kota, kemudian turun di pertigaan Passo dengan ongkos Rp 5.000 dan dilanjutkan dengan otto yang kearah Pantai Natsepa (bisa menggunakan angkutan bertuliskan Suli, Darussalam, Tulehu) dengan ongkos Rp 2000 sekali jalan. Dalam tempo sekitar setengah jam, Anda sudah tiba di lokasi Pantai Natsepa. Kendaraan umum ini mulai beroperasi dari pukul 05.00-19.00 WIT. Jika memakai kendaraan sendiri, hanya butuh waktu sekitar 20 menit dari Kota Ambon karena jaraknya hanya sekitar 18 km dari pusat kota.

Setelah sampai disana, untuk masuk ke dalam objek wisata tersebut cukup merogoh kocek Rp 2000 untuk tiket masuk pengunjung dewasa. Jika Anda membawa kendaraan sendiri, kendaraan Anda hanya perlu membayar Rp 2.500 untuk sekali parkir. Dan jika Anda dengan sepeda motor, biaya masuk motor adalah Rp 1.500.

Bagi pengunjung yang berasal dari luar kota terutama dari Pulau Jawa, pasti akan takjub, melihat panorama keindahan alam pantai Natsepa, dengan kejernihan air dan keasrian lingkungan yang masih terjaga di pantai ini. Pasir putih menghampar luas di tepian pantai ini. Garis pantai yang cenderung lurus mengisyaratkan bahwa pantai tersebut merupakan pantai yang berarus dan berombak kecil. Pantai tersebut terhalang Teluk Baguala sehingga ombak yang masuk pun tidak terlalu besar. Situasi yang demikian membuat pengunjung tidak akan lupa mengabadikan momen-momen berharga ini.


Burrow-burrow biota laut
Kurang pas rasanya jika pergi ke pantai tidak nyemplung ke dalam air, air yang sangat jernih bahkan dikedalaman 50 cm saja kaki kita masih bisa terlihat dengan jelas, ikan-ikan kecil pun berlarian kesana kemari membuat hati ini ingin menangkapnya. Burrow-burrow bekas biota laut yang sangat jelas tampak tersapu oleh guguran ombak kecil. Bahkan masih sering ditemukan biota-biota laut yang hidup di pinggir-pinggir pantai, ini sangat jarang sekali ditemukan di pantai lain khususnya Jawa. Dan beberapa batuan dan material sedimen hasil transportasi pun terlihat jelas dipinggir pantai yang juga di bayang-bayangi oleh air yang jernih. Batuan dan material sedimen diperkirakan terbawa oleh arus dan ombak dari asalnya.


Hamparan pasir putih yang luas dengan tepian beberapa mangrove tumbuh disekitar pantai. Keindahan panorama tersebut dimanfaatkan penduduk sekitar untuk mendirikan villa-villa. Banyak wisatawan-wisatawan asing yang tinggal dan menginap disitu.

Kesegaran buah-buahan dalam 'Rujak Natsepa'

Rujak Natsepa
Hari semakin siang, udara terasa semakin terik, waktu pulang pun segera datang. Upsss, teringat pesan orang bahwa kalau ke Pantai Natsepa belum mencicipi Rujak, itu namanya belum ke Natsepa. Ya,,,’Rujak Natsepa’ atau juga disebut dengan ‘Rujak Suli’ merupakan makanan khas dari sini. Rujak yang berisi buah-buahan segar dengan bumbu kacang yang di-uleg masih kasar membuat wisatawan ingin segera menyantapnya. 1 porsi rujak berharga Rp 7000 – Rp 10.000. Jika sudah menikmati 1 porsi rujak tersebut berasa ingin nambah lagi hehehe

Friday, April 15, 2011

Nama Marga Ambon

A
Abednego, Abel, Abarua/Abaroea, Abraham, Abrahams, Abrahamsz, Acher, Ademiar, Adeo, Adjahary, Adolf, Adonis, Adrian, Adrianz, Adrians, Adriaansz, Adrianus, Adtjas, Afaratu, Afdan, Affifudin, Afflu, Afitu, Aghogo, Agudjir, Agustinus, Agustis, Agustyen, Ahab, Ahad, Ahar, Ahiyate, Ahlaro, Ahnary, Ahudora, Ahver, Aihery, Ailerbitu, Ailerkora, Ainoli, Aipassa, Airory, Aitonam, Akasian, Akbar, Akel, Akerina, Akhir, Akiaar, Akiary, Akihary, Akipu, Aklafin, Akohillo, Akollo, Akse, Aktalora, Akyuwen (baca:Akiwen), Al, Albram, Al Chatib, Alain, Alakaman, Alamon, Alaslan, Alatubir, Alberthus, Albram, Aldama, Alexander, Alfanay, Alfaris, Alfons, Alicaris, Aliputty, Alkatiri, Alkoteri, Allo, Ally, Aloon (baca:Alon), Alopy, Aloumoly, Alputila, Altin, Alvarisi, Alviaro, Alwen, Alwer, Alwy, Alyeru, Alyona, Alyoha, Amahoru, Amamaran, Aman, Amahorseya, Amanapunyo, Amaral, Amarduan, Ambar, Amboki, Amergebi, Amesz, Ameth, Amorhosea, Amos, Ambrosilla, Amunnopunjo, Amuntoda, Anakotta, Anakotapary, Anamova, Anas, Andea, Andies, Andino, Andres, Andrias, Andries, Angelbert, Angels, Angganois, Anggoda, Angkotta, Angkotamony (baca:Angkotamoni), Angkotasan, Angky, Angwarmase, Anidla, Aninjola, Anjarang, Ansiga, Ansora, Anthonio, Anthony, Antormase, Apalem, Apalen, Apanath, Apang, Apeworen, Apitula, Apituley, Aponno, Apopits, Aprian, Aramuda, Arba, Arbaben, Arbol, Arends, Argueble, Aries, Aristarkus, Arjesam, Armando, Arnes, Arnold, Arlooy (baca:Arloy), Aronds, Aropa, Aroran, Artafella, Arts, Arun, Asbay, Aschab, Asohorty, Asry, Assegaf, Assel, Astan, Asthenu, Aswaly, Asyeram, Atapary, Atbar, Atiby, Atihuta, Attamimi, Aucheyeny, Augustyn, Aunalal, Auratu, Aurima, Aurmartin, Awear, Awirano, Ayal, Ayawaila, Ayhery, Ayhuan, Ayuba

B
Bachta, Baco, Bacory, Badelwair, Badmas, Baersady, Bager, Bahasoan, Bachmid, Bain, Bairatnissa, Bairo, Bakarbessy, Bakhwereez, Bakker, Bakridi, Ballan, Ballo, Bally, Balryan, Balsala, Balseran, Balthazar, Balvid, Bamatrao, Bämfer, Bandahera, Baora, Baragain, Baransano, Barao, Barek, Barendz, Bareto, Barfeny, Barger, Barkeij, Barlola, Barloy, Barmella, Barnabas, Barons, Baros, Barry, Bartolomeus, Barutressy, Barza, Basafin, Basalamah, Bayan, Basry, Bassay, Basteirn, Bastian, Batawi, Batceran, Batcori, Batdjedelik, Batfeny, Batfian, Batfin, Batfyor, Batho, Batidas, Batkunde, Batlajery, Batlayeri, Batlyel, Batlyeware, Batserin, Batsira, Batsyory, Battisina, Batto, Batwael, Batuwael, Batyefwal, Bazar, Bazari, Bazergan, Beay, Beffers, Beilohy, Beisilla, Bejarano, Belay, Belder, Belegur, Belen, Belena, Beljaky, Beljeur, Belmin, Belmondo, Belnard, Belseran, Belson, Belwain, Benlas, Benaino, Benamen, Benedijk, Beneto, Benjamin, Benson, Bento, Benyernakor, Berhitoe atau Berhitu, Bernadus, Bernhard, Bernard, Bernts, Bersaby, Bersalei, Beruat, Besan, Bessy, Betaubun, Betoky, Bianchi, Bicoli, Biet, Bilahmar, Bille, Bin Agiel, Binbaso, Binnendijk, Bin Sulaiman, Binsye, Bin Umar, Birahy, Bision, Blijlevens, Blukora, Bobero, Bobeto, Boca, Bochi, Boften, Boger, Bohoekoe Nam Radja, Boina, Boinsera, Boky, Bolisara, Bonara, Bonsalya, Boogart, Borges, Boritnaban, Borlak, Bormassa, Boroson, Borrel, Borolla, Borut, Bosko, Bothmir, Botter, Boufakar, Bouwens, Breekland, Bremeer, Bria, Bruhns, Bruigom, Buano, Buarlely, Buchaer, Bugal, Builder, Buiswarin, Bukop, Buloglatna, Buloroy, Bunjanan, Burnama, Bwariat, Buarnirun.

C
Caarsten, Caian, Callahan, Calvari, Camerling, Cao, Capobianco, Carelsz, Carliano, Carmiago, Carolus, Castera, Castillo, Castro, Cecene, Ceda, Chadiman, Chakenota, Chatib, Cheiongers, Chello, Chera, Chevais, Chostantinus, Chrisaldo, Christabel, Christen, Christiaan, Christo, Christoffel, Christopher, Chuleyevo, Cie, Claus, Cobis, Coendraad, Cohen, Collins, Cols, Coly, Comul, Conoras, Consina, Corputty, Corneille, Cornelis, Correa, Courbois, Coveka, Cramer, Crola, Cuana, Cupoano

D
da Costa, da Gomez, da Queljoe (atau de Quelju), Dahoklory, Damava, Dandel, Dando, Daniel, Daniels, Darany, Darato, Dario, Darisera, Darkay, Darmau, Darsantor, Dasfordate, Dasletty, Dasmasela, Dasola, da Silva, da Sousa, Dates, Dally, Dadiara, Datty, Dauole, David, Davidz, Dawan, Day, Dayan, Dayera, Deay, Debanche, Deil, de Barrito, de Bell, de Boer, de Bree, de Britto, de Brund, de Carvalho, de Eng, de Elie, de Feniks, de Flart, Defnada, de Fretes, de Gier, de Graaf, de Gruiter, de Haas, de Haart, de Houtman, Deis, de Jesus, de Jong (atau de Yong), de Joseph, de Kates, de Keyzer, de Klerek, de Kleric, de Kooc, de Kock, de Kroes, de la Luz, de la Rosa, de Leeuw, del Gado, del Viga, de Lima, Delly, de Lopez, de Lozari, de Ornay, Demataco, de Mesquitta, Demny, den Brave, Denwaklera, Deny, Deo, de Powes, Deraukin, Dercu, Deres, Derun, Derhaag, Deriksen, Derikson, Derlauw, Derlen, Derman, de Retna, Dery, de Rooij, de Rozary, de Silo, de Sily, de Sirat, de Soysa, Devenubun, de Vette, Devo, de Vreede, de Wanna, Dewis, de Zwaart, Dhia, Diasz (atau Dias), Diaz, di Crus, Digison, Dikroes, Dilago, Dilear, Dileer, Diller, Dino, Dinuth, Diover, Dirk, Dirklalean, Dirksz, Dirlyenune, Disera, Ditiomase, Dagang, Djafry, Djawa, Djakaria, Djamdjik, Djelagay, Djelau, Djengkel, Djervui, Djermor, Djerol, Djetul, Djibrael, Djilarpoin, Djonler, do Amaral, do Andres, Dobred, Dohasair, Dolhalewan, Domingus, Domlay, Dobbert, Dobertd, Dolaitery, Doles, Dolita, Dolkapi, Doludy, Dolwoy, Dominggos, Dompeipen, Dopiando, Doppert, Doren, Dorseis, dos Reis, dos Santos, Doter, Dousee, Drachman, Drees, Drimol, Drost, Duarmas, Dula, Dumatubun, Dumgair, Duparlira, Dwicaprie,

E
Ealpis, Edberth, Edward, Effelewn, Effroean (baca:Efruan), Efluar, Efraim, Egberth, Eideul, Eirumkuy, Eiwury, Ekram, El, Elake, Elaury, Eleujaan, Eleuwarin, Elier, Elmas, Elanor, Elath, El-Betan, Eliesen, Elkel, Elle, Ellias, Elfarin, Elminero, Elsiba, Elsoin, Elsunan, Eluwart, Elte, Elwarin, Ely, Elly, Ellys, Elyaan, Embisa, Emola, Emor, Empra, Emray, Engel, Engko, England, Engro, Enrico, Enos, Entamoin, Entaren, Entero, Enus, Eoch, Erbabley, Eremerd, Erlely, Erloor, Ernas, Eropley, Ersaprosy, Erwanno, Esomar, Esrev, Esron, Esserey, Essy, Eteva, Etha, Etiory, Etlegar, Etrial, Ette, Etwiory, Eugara, Evaay, Evamutan, Evert, Ewaldo, Eyale, Eykendorp, Ezauw

F
Fader, Fadersair, Fador, Faifet, Falaici, Falauf, Falera, Falermury, Falesco, Falikres, Fallen, Famas, Famney, Fanbrene, Fanumbi, Fanlay, Fangohoy, Faraknimella, Farly, Farneubun, Farsin, Fasse, Fatbinan, Fatfora, Fatlalona, Fatlira, Fatrua, Fatsey, Fatubun, Fauth, Febby, Febesal, Felara, Felay, Feldbrugge, Felndity, Fenes, Feninlambir, Fendjalang, Fenlop, Fenyapwain, Feoh, Fer, Ferlin, Ferdinandus, Fernandez, Fernando, Fernayan, Ferreira, Fasanlaw, Fesanrey, Fifaona, Fillips, Filmort, Firanty, Firley, Firloy, Fitron, Fiumdity, Flohr, Flontin, Flora, Floris, Flory, Fofid, Fol, Folatfindu, Foor, Foraly, Forfan, Forinti, Formes, Forno, Forwet, Fower, Frabes, Frainuny, Francis, Franciz, Frandescolli, Frans, Franciscus, Franssisco, Fransz, Frare, Freely, Freitas, Froim, Fuarisin, Fuller, Fun, Fursima, Futraun, Futural, Futuray,

G
Gabian, Gabriel, Gaflomi, Gafrin, Gahetto, Gahinsa, Gaite, Gaitian, Gamar, Gamgenora, Ganay, Ganobal, Ganor, Ganza, Garbim, Gardjalay, Gardjey, Garedja, Garera, Garium, Garlay, Garlora, Garpenassy, Garsiana, Garsina, Gasa, Gasko, Gaspar, Gasper, Gaspersz, Gassam, Gathal, Gato, Gelagoy, Gelfara, Genno, George, Geraldi, Geras, Geresi, Gerrits, Geslauw, Ghosaloi, Gigengack, Gill, Gisberthus, Gisedemo, Geassa, Gedoa, Geers, Gerrits, Gerson, Giay, Gilbert, Gimon, Ginzel, Gitler, Giop, Giovani, Givano, Gobuino, Godlieb, Godlief, Goeslaw, Gogerino, Gogus, Gohao, Gohir, Goain, Goleo, Golf, Goliho, Golle, Golorem, Gomies, Gommies (atau Gommis), Gonia, Gonimasela, Gonsalves, Gonzales, Gordan, Gorfan, Gosain, Gosem, Gosjen, Goszal, Gotterys, Goulaf, Graf, Granada, Grasselly, Greni, Griapon, Grisel, Grobbe, Guraici, Gudam, Gurgurem, Gurium, Guslao, Gustam, Gwedjor,

H
Habel, Habibu (atau Habibuw), Hadler, Hahijary, Haikutty, Hair, Hahury, Hakamuly, Hakapaä, Halamury, Halapiry, Halattu, Halawane, Halawet, Halirat, Hallatu, Haltere, Haliwela, Hallauw, Halos, Haluly, Haluna, Haluruk, Hamangau, Hambaly, Hameda, Hamel, Hamdun, Hammar, Han, Hanavi, Hanca, Hanegraaf, Hanorsian, Haprekkunarey, Haratilu, Harbel, Harbelubun, Hardenberg, Haris, Harlen, Harmen, Harmusial, Harnia, Hartala, Hartety, Hartog, Hartsteen, Hasbers, Haspers, Hassanussy, Hatalaibessy, Hatane, Hatapayo, Hataul, Hatharua, Hathelhela, Hatlessy, Hatsama, Hattu (atau Hatu),Hatuala, Hatuleli, Hatuluayo, Hatumena, Hatumessen, Hatuopar, Hatusupy, Hatusupit, Haulussy, Haumahu, Haumalaha, Haumase, Haurissa, Hauwert, Havelaar, Havterheus, Hawaä, Hayat, Hayer, Hayon, Heart, Heatubun, Helaha, Hehalatu, Hehalissa, Hehamahua, Hehamoni, Hehanussa (atau Hehanusa), Hehareuw, Heharu, Heideman, Heikoop, Heipary, Helaha, Heldernisse, Helermuri, Heleryoka, Helewend, Heljanan, Helma, Helnia, Helokil, Helola, Heluth, Helwed, Helweldery, Hemar, Hemas, Henamony, Henan, Henaulu, Hendrick, Hendriks, Hendriksz, Hendrikus, Hendry, Henera, Hengkessa, Hengst, Hengtz, Henriques, Herana, Herbawal, Herekly, Heremkuy, Herin, Heriola, Herling, Herluly, Herman, Hermanus, Hermarna, Hermeling, Hernauw, Herpiou, Herus, Hetharie, Hetharia, Hetharion, Hetharua, Hetiahubessy (atau Hitahubessy), Heumasse, Heumassy, Heuvelman, Heyer, Hgairtety, Hiamor, Hiariej, Hidioniki, Hilaul, Hiola, Hiteler, Hitalessy, Hitijahubessy (atau Hetiahubessy), Hitipeuw, Hitiyambessy, Hitrihon, Hitto, Hilaul, Hiskia, Hitalesiakwany, Hitirissa, Hiulruur, Hiwy, Hlacronarey, Hnyeur, Hoamoal, Hoffmeester, Hogendorp, Hokeyate, Holeino, Hong, Holatila, Holika, Holle, Hollereer, Holthuisen, Homalessy,Homase, Hommy, Hong, Honorsian, Hoor, Hoppus, Horaszon, Hordembun, Horeyaam, Horhoruw, Horosio, Horts, Horsael, Horsair, Horst, Horu, Hosea, Host, Hotjum, Huath, Hüffner, Huibers, Huik, Huily, Huka, Hukom, Hukumahu, Hukunala, Hulkiawar, Hully, Hulihulis, Huliselan, Huniake, Hunila, Huninhatu, Hunitetu, Hunsam, Hurasan, Hurlean, Hurry, Hursepuny, Hursina, Hursup, Hurta, Hurwiora, Husen, Husein, Hutubessy, Hutuely, Huwaa, Huwae, Hehahia

I
Ibkar, Icona, Ihalauw (atau Ihalahu), Ilella, Ilely, Ilery, Imasuly, Imea, Imkorle, Imlabla, Immink, Imoliana, Imsula, Imuly, Inanosa, Intopiana, Ipaenem, Ipol, Irapanussa, Iraratu, Irkey, Iriley, Irloy, Irmuply, Isaac, Iscandario, Ischa, Ishak, Iskiwar, Ismael, Isran, Istia, Isto, Italilpessy, Itamar, Itapaty, Itramury, Iwamony, Iwane, Iwar, Iyarmasse, Iyay, Iyon, Izaach, Izack

J
Jacob, Jacobs, Jacobus, Jadera, Jaflaun, Jaftoran, Jahya, Jallo, Jalmav, Jamangun, Jambormias, Jamco, Jamrewav, Jamsaref, Jan, Jansay, Jansen, Janser, Janwarin, Japanjatty, Jaolath, Jasso, Jeflely, Jekriel, Jellira, Jempormiasse, Jempormase, Jennia, Jerfatin, Jermias, Jeremias, Jeroos, Jesayas, Jethro, Jeviwra, Jheo, Jilpupin, Jimando, Jimenez, Jirlay, Jochems, Joel, Johan, Johands, Johansz, Johannes, Johannis, Jojano, Joktimera, Joltuwu, Jonain, Jonathan, Jones, Jongker, Jooce, Joostensz, Joris, Jorna, Joseph, Jotlely, Jozias, Juarsa, Julian, Julis, Jurben, Jurcales, Jurley, Justinus,

K
Kaary, Kabalessy, Kabilaha, Kabrahan, Kadmaer, Kadtabal, Kafroly, Kahaela, Kahyoru, Kaibobo, Kaidél, Kaihatu, Kaihena, Kailey, Kaillem, Kailola , Kailolo, Kailuhu, Kaimahrela, Kainama, Kaipatty, Kaiterlomin, Kaitjlapatay, Kaitjily, Kajihi, Kakerissa (atau Kakarissa), Kakiailatu, Kakay, Kakiay, Kakihena, Kakisina, Kalabory, Kaliky, Kallaij, Kalqutny, Kamclane, Kamerkay, Kamsy, Kamuala, Kamukalawae, Kanaitang, Kanawa, Kannety, Kanony, Kaplale, Kappuw, Kappy, Kapressy, Karafe, Karanelan, Karatem, Karatlauw, Kareis, Karel, Karelaw, Karels, Karesina, Karit, Kariuw, Karmezach, Karolis, Karoni, Karepesina, Karsten, Kartensz, Karual, Karuna, Kary, Karyoma, Kasale, Kasamilale, Kasihiw, Kasihuw, Kasmanus, Kassirsz, Kassiuw, Kastanta, Kastanya, Kastella, Kasten, Kastera, Kastero, Kastra, Kasturian, Katayane, Katipana, Kautjil, Kay, Kaya, Kayadoe atau Kayadu, Kayapa, Kayhatu, Kdise, Kedalil, Keddah, Kefbarin, Keikuhu, Keilalilota, Keisera, Kelanit, Kelderak, Keledar, Keliobas, Kelilauw, Kelirey, Keljasa, Keljombar, Kelmaskov, Kelrey, Keltoten, Kelwarany, Kelyaum, Kempa, Keppy, Karjapy, Kerthy, Keegel, Kerisoma, Kermite, Kerty, Kesaulya, Ketno, Keumasse, Key, Keyer, Khaliqy, Kharie, Kheral, Khoe, Khomaro, Khouw, Khongred, Khurnalla, Kifta, Kikalessy, Kikilaitetty, Kilanresy, Kilbaren, Kilkoda, Killay, Killy, Kilywe, Kilmas, Kilwalaga, Kilwouw, Kipuw, Kirans, Kiriwenno, Kirlelya, Kirwelak, Kisenrat, Kissya, Kivert, Klauw, Klavert, Kleden, Klerock, Kloer, Klopfleisch, Knatmera, Kniesmeijer, Knyarilay, Knyarpilta, Kobbloy, Koenoe(baca:Kunu), Kofit, Kohinsafun, Kohumarua, Kohunussa, Koimer, Koisine, Koknussa, Kolahatu, Kolahuwey, Kolakvera, Kolathena, Kolatveka, Kolelsy, Kolessy, Kolibunso, Kolohuwey, Kols, Komas, Komnaris, Komrey, Komsary, Konhud, Konoralma, Kooiman, Kooistra, Koraag, Koranelao, Korisen, Koritelu, Korlefura, Korlooy, Kormasella, Kornamne, Kornelis, Kornpauw, Korsely, Kortefura, Kortman, Koryesen, Korytelu, Koslout, Kostantin, Kosten, Kota, Kotadiny, Kotahatuhaha, Kotalawa, Kotarumalos, Kratat, Krawain, Krestian, Kriekhoff, Krisop, Krois, Kromes, Kronenberg, Kruytzer, Kuara, Kudmas, Kudusia, Kufla, Kuhuail, Kuhuparuw, Kuhuwael, Kuhurima, Kuhurupun, Kulaleen, Kumbansila, Kundre, Kurais, Kursam, Kusaly, Kusapy, Kustely, Kuswara, Kuvla, Kuypers, Kwakernaak, Kwalomine, Kwanander, Kwarmona,

L
Laäle, Labalen, Labery, Labobar, Labok, Ladisary, Lafina, Lafuur, Lakburlawal, Lagraduay, Laguhi, Lahale, Lahallo, Laian, Laicerewy, Laidillona, Laikyer, Lailossa, Lailro, Laimesian, Laimeheriwa, Laimena, Laimera, Laimuslo, Lainata, Lainsamputty, Laisina, Laisouw, Laitera, Laiterkuhy, Laitety, Laitjatamu, Laitupa, Lakavin, Lakawael, Lakburlawar, Lakes, Lakfo, Lakuteru, Lakwen, Lala'ar, Lalihitu, Lalopua, Lamany, Lamawitaq, Lambartir, Lambertus, Lamderts, Lameky, Lamera, Lamers, Lamere, Lamerkabel, Lampira, Lendisyem, Langer, Langoru, Lanith, Lanjkatyela, Laodendulukh, Lapia, Laplelo, Lappy, Laratmase, Larjela, Larjerau, Larmokas, Larope, Larser, Larsoba, Larwuy, Laryana, Lasaaly, Lasamahu, Lasano, Lasatira, Lasera, Lasiomina, Lassol, Lastory, Latarissa, Latekay,Lating, Latsira, Lattan, Latuael, Latuamury, Latuapraja, Latuasan, Latuary, Latubadina, Latuconsina, Latuconsinay, Latue, Latuharhary, Latuheru, Latuhihin, Latuihamallo, Latukaisupy, Latukau, Latukolam, Latukolan, Latulenawael, Latuny, Latupella, Latul, Latulanit, Latulola, Laturua, Latumaelissa, Latumaerissa, Latumahina, Latumairissa, Latumakulita, Latumalea, Latumanuwey, Latumanuseite, Latumapina, Latumeten, Latununuwe, Latupapua, Latupeirissa, Latupella, Latuperissa, Latupraja, Latuputty, Latusia, Lattu, Laturake, Laturette, Laturputty, Latus, Latuserimala, Latusina, Latusinay, Latusallo, Latuwael, Latusuay, Latutubaka, Lauhenapessy, Lauhvy, Laukon, Launuru, Laurens, Laurika, Lausepa, Lausiry, Lauterboom, Lavina, Lavuy, Lawalatta, Lawansuka, Lawery, Lay, Layabar, Lealessy, Leasa, Leansamputty, Leanwoar, Learity, Leasa, Leasiwal, Leatemia, Leatomu, Lebelauw, Lefmurmuri, Lefta, Leften, Lefteuw, Lefuga, Lefumonay, Lefuray, Legajir, Legrans, Leikawa, Leimeheriwa, Leis, Leitemia, Leihitu, Leimena, Leipary, Leirissa, Leisisel, Leiwakabesy, Leiwier, Leite, Leivitar, Lekahatu, Lekahena, Lekairua, Lekal, Lekalaet, Lekalisa, Lekan, Lekatompessy, Lekawael, Lekenila, Lekerupy, Lekiohapy, Lekiora, Lekipiouw, Lekitto, Lekky, Lekransy, Leksair, Leksona, Lelapary, Leleulya, Leleury, Leliak, Leliweary, Leliyemin, Lelsury, Lellola, Lellortery, Lemosol, Lenahatu, Lendersz, Lendert, Lenna, Lentana, Leohena, Leomuda, Leonadal, Leonard, Leonardus, Leonary, Leonlina, Lepertery, Lepith, Lermer, Lerrech, Lernaya, Lerrick, Lerik, Lesbassa, Lesbata/Lesbatta, Lescona, Lesel, Lesiasel, Lesiela, Lesilolo, Lesimanuaya, Lesirollo, Lesnussa, Lesomar, Lesputty, Lessian, Lessidi, Lessil, Lessiputty, Lessituny, Lessy, Lestaluhu, Lesteru, Lestuny, Lestussin, Leisubun, Letelay, Lethulur, Let-Lei, Letlet, Letlora, Letsoin, Letty, Letwar, Letwory, Leuhena, Leuhery, Leulier, Leundra, Leunufna, Leunura, Leurima, Leuwol, Levi atau Levy, Lewaherilla, Lewahopa, Lewankiky, Lewansorna, Lewantour, Lewaru, Leweheri, Lewenussa, Lewerissa, Lewery, Lewibaker, Lewier, Lewna, Lhaikelota, Lico, Lidiperu, Lieando, Lienatha, Liesay, Ligo, Liklikwatil, Likumahua, Liliefna, Liligoly, Lilihata, Lilisula, Lilinger, Lilipaly, Lilipory, Limaheluw, Limarloy, Limba, Limbers, Limehuwey, Limirubus, Limor, Linanséra, Lindray, Linson, Liptey, Lipury, Lirrey, Lisaholeth, Lisapaly, Lisnario, Listeru, Litaay, Litamahuputi, Litilohy, Litwart, Liufeto, Lobemato, Lobwaer, Loby, Lobya, Lodar, Lodarmase, Lodrigus, Loemalesil, Lohy, Loilar, Loimalitna, Loimehiapy, Loirouw, Loisa, Loisoklay, Loiurro, Loka, Lokarleky, Lokollo, Lokra, Lolinwafan, Lomera, Lomesliden, Londer, Londin, Longaris, Loomeyer, Looy, Lopes, Loppies, Lopuhaä, Lopulalan, Lopulissa, Lopumeten, Loran, Loreabelo, Lorenzo, Lores, Lorwens, Loropatty, Loros, Lorwens, Losepta, Loswetar, Lotsepta, Lotusyera, Louhenapessy, Louhanapessy, Louhatapessy, Louhattu, Louhery, Loukasi, Louirro, Louis, Loulolia, Loupatty, Loupias, Lourensz, Louth, Loutwaviokar, Louw, Lowaer, Loyra, Luamasse, Luanmasar, Luanubun, Lucas, Ludimera, Lufkey, Luhu, Luhukay, Luhulima, Lukmetiabla, Lukukay, Luis, Lukas, Lumamuly, Lumanon, Lumapooy, Lumatalale, Lumatenine, Lumoly, Lumona, Lumor, Lumuly, Lumyar, Lundberg, Lurika, Lusikooy, Lusnarnera, Luther, Luturdas, Luturlean, Luturmas, Luturkey, Luturya, Luturyali

M
Maäda’el, Maäil, Maähury, Maälette, Maänary, Maäsuly, Maätita, Matusea, Maätitaputty, Maätitawaer, Maätoke, Maäturwey, Maäwara, Machmara, Macora, Macsurella, Madelis, Madethen, Madrach, Madubun, Madura, Maelissa, Maerissa, Mahali, Ma'foloi, Mafinanik, Maghyn, Magista, Magistroy, Magoher, Mahakena, Mahoklory, Mahu, Mahubessy, Mahudin, Mahulete atau Mahulette, Mahupale, Mahwil, Maici, Maifor, Maigoda, Maiheuw, Maihoram, Maik, Mailera, Mailissa, Mailoa, Mailopuw, Mailuhu, Maimena, Mainake, Mainaky, Mainasse, Mainasy, Maintor, Maipau, Mairera, Mirima, Mairuhu, Maitale, Maitha, Maitimu, Maituni, Makahinda, Makalew, Makalaypessy, Makapuan, Makarawe, Makasenda, Makatey, Makatita, Makeralo, Makewe, Makooy, Malagwar, Malaihollo, Malaka, Malakauseya, Malaluhon, Malawat, Malawau(w), Male, Maleas, Malesi, Malinder, Malioy, Malirafin, Malirmasele, Malkus, Malloly, Mallur, Maloas, Maloka, Maloky, Malonsilly, Mamaga, Mamisa, Manaha, Manahera, Manait, Manakane, Manay, Mancino, Mandalise, Manderos, Mandessy, Mandry, Manduapessy, Mangar, Mangera, Mangidano, Manginsela, Manila, Manilet, Manintamahu, Manipa, Manina, Manlany, Manoppo, Mansanaris, Mansilety, Mantauw, Manthol, Mantouw, Mantulameten, Manuel, Manuhutu, Manufury, Manukelle, Manukiley, Manukily, Manupassa, Manuputti atau Manuputty, Manusama, Manusiwa, Manzari, Maollo, Mapussa, Mapusate, Maraje, Marangkey, Marantika, Marantha, Marasabessy, Marcus, Mardia, Mardjan, Marer, Mareray, Maressy, Maretray, Marian, Marguly, Mariaveny, Marino, Maris, Marlay, Marolan, Maromon, Marloune, Marlovolin, Maros, Marsela, Marthens, Martora, Maruapey, Maryanan, Marlissa, Marmusial, Maromon, Marshall, Marsolo, Marthen, Marthinus, Marthius, Maruanaja atau Maruanaya, Maraunuela, Marwa, Maryate, Masado, Masbait, Masbaitubun, Masella, Masesua, Masiglat, Masloman, Masnifit, Maspaitella, Masriat, Masrikat, Masrukhan, Massa, Massen, Mas'ud, Matahelumual, Matahurilla, Matakena, Matakupan, Matalatta, Matalatua, Matanassy, Matapere, Matatula, Matauseya, Materay, Matena, Matero, Matheis, Matheos, Matheus, Matinahoruw, Matitahmeten, Matimau, Matmey, Matinahoru, Matital, Matitaputty, Matloa, Matly, Matruthe, Matrutty, Mattale, Mattinahotuw, Matuahitimahu, Matulesia, Matualessy atau Matulessy, Matusea, Matuanakotta, Matumona, Matulty, Maturan, Maturbongs, Matuwalatupauw, Matwear, Mauauth, Mauberg, Maudara, Mauhema, Maulanny, Maulias, Mauressy, Maurits, Maussa, Mautheis, Mauweng, Mawara, Mawetarsz, Mayahy, Mayano, Mayaut, Mayers, Mayor, Mawa, Meckel, Mehedila, Mehen, Mehiwarleky, Mehmorlay, Mehmory, Meifarth, Meikdely, Meilenzun, Melaira, Meliezer, Melmambessy, Melsadalim, Melsasail, Melwaer, Menahem, Mendes, Mendoza, Menora, Merdio, Merweer, Mesack, Mesdila, Mesfer, Mesliden, Mesloy, Messa, Metalmely, Metaloby, Metanleru, Metekohij, Metekohy, Metehelemual, Metiary, Metihary, Metiora, Metjikit, Metrian, Meturan, Meute, Meyano, Meyer, Mezack, Michael, Milasintia, Mina, Minaelt, Minanlarat, Minaely, Mioch, Miog, Mirlauw, Miru, Mirulewan, Missy, Moeri, Moers, Mofun, Moksen, Molana, Moll, Mollé, Molly, Momou, Monaten, Mondjil, Moneay, Moniharapon, Monipola, Monny, Montefalcon, Mora, Moreo, Mores, Morette, Morgan, Morios, Morsen, Moryaan, Mosez, Mosse, Mouren, Mouw, Mbouw, Mozes, Mual, Muges, Mulud, Mularen, Mulder, Muller, Munster, Muriolkossu, Murjani, Musaad, Musi, Musila, Muskita, Muskitta, Mustamu, Mustany, Mutlay, Muya, Musly,

N
Nafali, Naflery, Nahaklay, Nahakleky, Nahumarury, Nahumuri atau Nahumury (atau Tuanahumury), Nahumarusy, Nahusuly, Nahusona, Nahuway, Naim, Nalhonam, Nampasnea, Namserna, Namuru, Nanariain, Nendissa, Nanlessy, Nanlohy, Nanulaitta, Nanuru, Nanusella, Naraya, Narayaman, Nares, Naressy, Narmo, Naroly, Narua, Narwadan, Narwawan, Naryemin, Nasela, Naskay, Nasarany, Natan, Natar, Natasian, Natjikit, Natlayer, Natten, Natro, Nauwe, Navan, Nebar, Nederoepoen, Nettana, Nicolaas, Nicolay, Niker, Nitakessy, Nitalessy, Nelson, Nife, Nikodemus, Nindatu, Ninkeula, Nisaf, Nital, Nendissa, Nengkuela, Nengkuelya, Nererain, Nerwel, Nesar, Neva, Neyte, Ngelyaratan, Ngabalin, Ngaderman, Ngaja, Ngamel/Ngamelubun, Nifmaskossu, Nicijuluw (baca:Nikiyulu), Nirahua, Nisdoam, Nivaan, Noach, Noble, Nokpay, Nonmafa, Norimarna, Norwens, Notty, Nova, Novira, Noya (atau Noija, baca: Noiya), Nugracia, Nuhuyanan, Nukuhehe, Nuniary, Nunlehu, Nunuetta, Nunumete, Nurlatu, Nurlette, Nurtanio, Nurue, Nusaly, Nussy, Nusatjasi, Nusawakan, Nyawikuhy (baca: Niawikuhi) Nuriata

O
Obhetan, Octavians, Oefy, Oersepuny, Ofan, Ohello, Ohoilean, Ohoiledjaan, Ohoiledwarin, Ohoimar, Ohoiner, Ohoira, Ohoirenan, Ohoitavun, Ohoiulun (baca: ohoi-ulun), Ohoiwirin, Ohoitenan, Ohoiyuf, Ohorella, Ohman, Oikuasta, Oilira, Oita, Oktosea, Okra, Oladasi, Olamando, Olczweski, Olinger, Olislager, Oliver, Olivier, Oliviera, Olkteseja, Omaratan, Omega, Onaola, Onardo, Onarely, Onarloy, Ondy, Ongels, Ongirwalu, Ongkers, Onoly, Oosterhuis, Oppier atau Opir, Oraile, Oranje, Oraplawal, Oraplean, Oratmangun, Orindalim, Orno, Orun, Ory, Oryoin, Oshaer, Osleky, Ospara, Oszaer, Otmudy, Otta, Oudshoorn, Oybur, Owandity

P
Paaijs atau Paays, Paca, Pahar, Paija, Paihra, Pairhy, Paisina, Pakaila, Pakaless, Pakay, Pakkel, Pakniany, Paknianmewan, Palain, Palajo, Palapessy, Palpialy, Palencar, Paliaky, Palias, Palica, Palijama atau Palyama, Palijate, Palipus, Palisoa, Palpia, Pamounda, Panco, Panjaito, Panpalares, Papilaya (atau Papilaja), Parera, Parety, Parewang, Pariama, Pariela, Parihala, Parinama, Parintah, Parinussa, Pariuri atau Pariury, Parjer, Paron, Parura, Pary, Passahary, Pasalbessy, Pasanea, Paselima atau Passelima, Pasinau, Pasla, Passa, Passal, Passau, Passumain, Patawaria, Patehaduan, Patjanan, Patras, Patrouw, Pattalala, Pattawala, Patti, Pattianakota, Pattiapon, Pattiata, Pattiiha, Pattihahuan, Pattiheuwean, Pattikairatu, Pattikawa, Pattileamonia, Pattilekasapia, Pattileraonia, Pattileuw, Pattilima, Pattilouw, Pattimahu, Pattimaipauw, Pattimukay, Pattinama, Pattinasarani atau Pattinasarany atau Pattinaserany, Pattinaya, Pattinussa, Pattipawaej, Pattipeilohi atau Pattipeilohy atau Pattipilohy, Pattipeiluhu, Pattirajawane, Pattirane, Pattirousamal, Pattiruhu, Pattisahusiwa, Pattisamalo, Pattisapacoly, Pattiselanno, Pattiserliun, Pattiasina, Pattisinay, Pattisia, Pattisina, Patsina, Pattiwael, Pattiwaelapia atau Pattiwaellapia, Pattimura, Pattiusen, Pattotmen, Patty, Pattynama, Paturia, Paul, Paulain, Paulus, Paulusz, Paunno, Payara, Pay, Payapo,Payer, Payessy, Pea atau Peea, Peca, Pehino, Peilouw, Peimahul, Peisina, Pelamonia, Pelapelapon, Pelapory, Pelasula, Pelaury, Peletimu, Pellata, Pellaupessy, Pello, Pelman, Pelmelay, Pelu, Pelupessy, Penny, Pentura, Pentury, Penu, Perdijk, Peres, Perez, Perkaly, Perklay, Perley, Perloy, Persulessy, Pertafun, Pertuack, Perulu, Peseletehahan, Pesireron, Pesiwarissa, Pesilette, Pessi atau Pessy, Pesoelima atau Pesolima, Pesurnay, Pesuwarissa, Peta atau Petta, Petrof, Petrusz, Peuohaq, Peweloy, Peyzer, Phillips, Philippus, Pical, Picanussa, Picarima, Picasouw, Picaul, Picaulima atau Piculima, Picauria, Piél, Pieter atau Pieters, Pieterst, Pietersz, Pieris, Pieritsz, Pikason, Pilando, Pinoa, Piris, Piries, Pirsouw, Pisarahu, Pitna, Pitoty, Pitries, Pocerattu, Pocomase, Pohirey, Pohwain, Poipessy, Pokar, Pokomasse, Pokrena, Polari, Polhaupessy, Pollatu, Polanunu(Polnunu), Polnaya, Polpoke, Polsiary, Polway, Polyn, Pomeo, Poniskory, Pony, Popla, Pooroe, Porce, Porfchy, Porkily, Porlary, Porloy, Pormes, Porsche, Porsiana, Porsisa, Porudara, Porulery, Porwaila, Porway, Postema, Postma, Potoruw, Prans, Pronk, Proprey, Prossy, Proym, Pruat, Puiledway, Puimera, Pulumahuny, Pupella, Purimahua, Putinela, Putiheruw, Putirulan, Puttileihalat, Puttineta, Puttiray, Putuhena, Puturuhu, Puyamna, Pynustan,

Q
Que, Queljoe, Quezon

R
Rachil, Rada, Radamussa, Radiena, Radjabaycolle, Radjaloa, Radjawane, Radjoelan, Rafael, Rafel, Rafupaira, Ragalomi, Rahabav, Rahabeat, Rahadad, Rahaded, Rahado, Rahael, Raha'il, Rahajan, Rahakbauw, Rahalob, Rahanar, Rahankey, Rahaor, Rahanbiran, Rahanra, Rahansikwer, Rahanten, Rahantoknam, Rahawarat, Rahawarin, Rahareng, Rahayaän, Rahalus, Rahangier, Rahangmetan, Rahankuren, Rahansamar, Rahanratu, Rahentus, Rahanwatty, Rain, Rainony, Raja Boean, Rajab, Rajawane, Ralahallo, Ralahalu, Rambers, Rambino, Ramchic, Ramon, Ramondo, Ramschie, Ranbalak, Raneld, Ranguly, Ranno, Ranolat, Raprap, Rarsina, Ratila, Ratissa, Ratsehaka, Ratsina, Ratte, Ratuadan, Ratuhalin, Ratukoten, Ratulohain, Ratulohoren, Raturomon, Ratuteher, Raude, Raoeboen, Ravales, Raviv, Rea, Reane, Reawaruw, Reasoa, Rebiltaban, Recy, Redonov, Reeyk, Reffialy, Refilely, Refilteman, Refra, Refualu, Refun, Refwalu, Refwutu, Regel, Regent, Rehatalanit, Rehalat, Rehatta, Rehiary, Rehiara, Reihara, Reilely, Reimas, Reinhard, Reinould, Reintjes, Reiper, Reitiwal, Reken, Relew, Relmasira, Remialy, Remkes, Remmona, Rendat, Ren-El, Renfan, Renfarak, Rengil, Rengirit, Renhoar, Renhoran, Renhoat, Renhuard, Reniban, Renleeuw, Renmaur, Renmeuw, Renolat, Renoult, Renrusun, Rentor, Rentua, Renuf, Renuw, Renvav, Renwarin, Renwer, Renwet, Renyaän/Renjaän, Renyut, Reras, Rerebain, Reressy, Rerinne, Rering, Reyaän, Rery, Resare, Resbal, Res-El, Reselwab, Residay, Resie, Resilowy, Resimery, Reslanut, Reslev, Resley, Resmal, Resmarth, Resmol, Respessy, Resubun, Resubunjaän, Resubunwarin, Ressel, Ressok, Restuny, Retuadan, Retraubun, Rettob, Reunussa, Revallo, Revo, Revualo, Rewaru, Rey, Reyez, Reyk, Reyth, Rheebok, Ria, Riamlias, Ribock, Richard, Rici, Ridtjab, Rieuwpassa, Rihna, Rihulay, Rijoly, Rikiwelas, Rikumahu, Rirlherta, Rinsampessy, Riri, Riry, Ririasa, Ririhatuela, Ririhena, Ririmasse, Ririmasu, Riripoy, Riry, Rirsouw, Risahondua, Risakotta, Risamassu, Risamena, Risambessy, Risampessy, Risapori, Risreuw, Risteruw, Ritananuku, Ritawaemahu, Ritho, Ritiauw, Rivai, Riyanda, Road, Roberth, Roberto, Röder, Rodja, Rodriguez, Roffe, Roge, Roirelmasira, Rolas, Rolobessy, Romean, Romalaha, Rombaello, Romeon, Rommer, Romera, Rometna, Romhery, Romkeny, Romlioni, Romlus, Romode, Romohoira, Romrainy, Romsery, Romumoij, Romtia, Romuty, Romwy, Roos, Rooy, Ropena, Rorafuy, Rorainy, Rorano, Rosen, Rosevelt, Rosfader, Rossi, Rostary, Rotasouw, Roteltap, Rotobessy, Roxas, Ruael, Ruban, Ruff, Rügebregt, Rugebreith, Ruhukail, Ruhulessin, Ruhulessy, Ruhupessy, Ruhunlela, Ruhunussa, Ruhupatty, Rukka, Ruimassa, Rumalatu, Rumailal (Rumaillo), Rumakelrat, Rumalaiselan, Rumalaselan, Rumalatea, Rumalewang, Rumaloine, Rumalutur, Rumamina, Rumamory, Rumappar, Rumaroeson, Rumasoal, Rumatoras, Rumthe, Rumata, Rumfaan, Rumaf, Rumaday, Rumadery, Rumahenga, Rumaherang, Rumakety, Rumakway, Rumalaiselan, Rumangun, Rumapusule, Rumarihu, Rumaruson, Rumasella, Rumatumerik, Rumbalifar, Rumbouw, Rumeon, Rumew, Rumfaan, Rumfaf, Rumfot, Rumlaän, Rumlawang, Rumagutawan, Rumatumia, Rumkedy, Rumles, Rumlus, Rumngevur, Rumonim, Rumphius, Rumpis, Rumpuin, Rumra, Rumsory, Rumthe, Rupiluw, Rupisiay, Ruslau, Russel, Ruspanah, Russyn, Rusten, Rutumalesi, Rutunalessy, Rumtutuly

S
Saämena, Sabandar, Sabar, Sabonno, Sadrak, Sadsuitubun, Safenussa, Sagena, Sahabudin, Sahanaya, Sahalessy, Sahar, Saharui, Sahertian, Sahetapy, Sahetumby, Sahilatua, Sahlan, Sahuburua, Sahulata, Sahuleka, Sahureka, Sahupalla, Sahusilawane, Said, Saidely, Saija (atau Tuasaija dari Nunusaku. baca: Saiya, Tuasaiya), Saihainenia, Saihitua, Sailapra, Sailele, Sailon, Saily, Saimima, Saimorsa, Sainafat, Saineran, Sainfalak, Sainlija (baca: Sainliya), Sainyakit, Saipelessy, Sairas, Sairdama, Sairduly, Sairkora, Sairlela, Sairlona, Sairlouth, Sairo, Sairpaly, Sairseta, Saiselar, Saitian, Sairtory, Saklil, Sakliressy, Salahalo, Salahay, Salaka, Salakory, Salamahu, Salambessy, Salambona, Salampessy, Salamena, Salamony, Salamor, Salasiwa, Salatalohi, Salawane, Saliama, Saleky, Salhuteru, Saliha, Salkery, Sallira, Salomon, Salmon, Salosso, Salouw, Salurilla, Samadara, Samafat, Samal, Samall atau Samallo, Samaleleway, Samanerey, Samar, Samadara, Samalay, Samasal, Samder, Sameaputty, Samen, Samkay, Samloy, Samly, Samollo, Sampson, Sampulawa, Sampra, Samson, Samual, Samuel, Samusamu, Sanahu, Sanaky, Sanders, Sandert, Sando, Sangaji, Santi, Santiago, Sapacoly, Sapalewa, Sapasuru, Sapia, Saptenno, Sapsuha, Sapsuka, Sapthu, Sapulette, Sapury, Sapya, Saulatu, Saquarella, Sarakh, Sardinson, Sarimolle, Sarioa, Sarkol, Sarloy, Sarmaly, Sarmanella, Sarusway, Sasabone, Sasake, Sasole, Saude, Saulissa, Sauruy, Savsavubun, Saya, Schaduw, Scharlig, Schenkuysen, Schreurs, Schrifen, Schroder, Sedubun/Sedoeboen, Seamiloy, Seane, Seay, Sehwaky, Seilano atau Selano, Seimahuira, Seimahuwa, Seipalla, Seipattiratu, Seipattiseun, Seir, Seite, Sekarone, Sekewael, Selanno, Selawa, Selatnaya, Seldjatem, Selgader, Selebes, Seleky, Selfenay, Selkioma, Sella, Selleck, Selra, Selsily, Seltubir, Seluhollo, Selvara, Selvuan, Sem'ula, Senor, Sepa, Septorday, Septory, Serandoma, Serbunan, Serhalawan, Serin, Seriven, Sermaf, Serpara, Serpiela, Serro, Serumena, Serusiay, Sersian, Sesson, Sesye, Setha, Setty, Seuw, Sikomena, Sewta, Shalom, Siad, Siahainenia, Siahaya, Siahaija, Siaila, Sialana, Siane, Sianressy, Siarukin, Sibers, Sichers, Siegers, Sienaya, Sieto, Sifata, Sigin, Sigiora, Sigmarlatu, Sihasale, Sikte, Sila, Silafona, Silahooij (baca: Silahoy), Silara, Silas, Silawane, Silawanebessy, Silano, Siletty, Sileuw, Silfanay, Silgaden, Silipory, Silkaty, Sillueta, Sillouw, Silooy, Silvera, Simaela, Simatouw, Simao, Simon, Simona, Simson, Sina, Sinamona, Sinatti, Sinay (atau Tuasinay), Singadji, Singerin, Sinia, Sinmiasa, Sintiory, Sinyendir, Siori, Siota, Sipahelut, Sipasulta, Sipiel, Sipolo, Siori, Sirdjoir, Sirken, Sirlay, Sirsobad, Sitanala, Sitania, Sitaniapessy, Siutta, Siwabessy, Siwalette, Sklaressy, Slarmanat, Slassa, Slubyanik, Snall, Snylau, Snyopwain, So, Soakakone, Soares, Sobal, Socnosiwy, Sodefa, Sodlieb, Soentpiet, Sogalrey, Sohilait, Sohk, Soin, Soindra, Sokolay, Solarbisain, Solehuwey, Soleman, Solemeda, Solemende, Solefucy, Solgarey, Solinav, Solissa, Solmeda, Solukh, Solsolay, Somae, Sombalatu, Somes, Somey, Songbes, Sonray, Sooch, Sooroe, Sopacua, Sopacuaperu, Sopaheluwakan, Sopamena, Sopaoia, Soparue, Soparve, Sopla, Soplatu, Soplanit, Soplantila, Soplely, Soplera, Soplero, Soploy, Soprali, Sorfay, Sorfory, Soriale, Soriton, Sorluri, Sormin, Sormudi, Sorsery, Soruday, Soselisa, Sotja, Souhally, Souhoka, Souhuken, Souhuwat, Souissa, Soukotta, Soukully, Soulinay, Soulisa, Solisa, Soulissa, Soumeru, Soumete, Soumokil, Soumory, Soumual, Soumulin, Sour, Souripet, Soyem, Spies,Sriatoon, Srue, Stanly, Stefanus, Stoker, Stom (baca Stoom), Suad, Sucelaw, Sula, Suiker, Suitella, Sukur, Suli, Sulilatu, Sumanik, Sumany, Sumreskossu, Suneth, Sunloy, Supulatu, Supusepa, Surey, Suribory, Suripatty, Surker, Surlia, Sutaner, Sutiray, Sutrahitu, Suttela, Suweileh, Syahailatua, Syaharanie, Syaranamual, Syatauw, Syauta, Syelau, Syeramwain,

T
Tabalessy, Tabavmolu, Tabelssy, Taberima, Taborat, Tackow, Tahalea, Tahalele, Tahamata, Tahanora, Tahapary, Tahiya, Tahitoe atau Tahitu, Tahoes, Tahnopal, Tahor, Taihuttu, Taihitu, Tail, Tairsobiani, Takahepis, Takarasel, Takarbessy, Takaria, Taker, Takndare, Talabessy, Talahatu, Talahaturuson, Talakua, Talaksoru, Talaksuru, Talanel, Talanilla, Talaohu, Talla, Tallane, Tallaut, Talaway, talapessy, Tamala, Tamaela, Tamalsir, Tamarmans, Tambalangi, Tamher, Tamonob, Tamtelahitu, Tanahatu, Tanahitumessing, Tanalepy, Tanalisan, Tanamal, Tanee, Tanalea, Tanalessy, Tanasale, Tanate, Tanesya, Tanic, Tanifan, Tanikwele, Taniwel, Tanlain, Tanrobak, Tansora, Tantoly, Tanwey, Tapiheru, Tapilatu, Tapilow, Tarantein, Tarawesi, Tarehy, Tarekar, Tarinathe, Tarumaselly, Tarusy, Tasaney, Tasidjawa, Tassane, Tataperuw, Tatipatta, Tatipikalawan, Tatuhey, Taulany, Tauran, Tauatanasse, Tawaerubun, Tayalla, Tayl, Tebiary, Tefara, Tehuayo, Tehubijuluw (baca:Tehubiyulu), Tehupeiory, Tehupelasury, Tehusiarana, Tehupuring, Tehusyarana, Tehuwayo, Teis, Telapary, Teky, Telepary, Teliaur, Tella, Telsuera, Temmar, Tenine, ten Cate, ten Have, Telussa, Tenlima, Temartenan, Tengens, Teniwut, Tentua, Tepal, Terinate, Teriraun, Terling, Terlir, Terloit, Termas, Termey, Termature, Terry, Terseman, Tertimelay, Tertroman, Terwielsa, Teslatu, Tesno, Tetelay, Tetelepta, Teterissa, Tethool, Tetikay, Tetlageni, Tetrapoik, Tety, Tevtuar, Tharob, The, Thebez, Thecher, Thedy, Theis, Thelessy, Themin, Thenager, Thenu, Theny, Theodorusz, Theofilla, Theorupu, Theovilus, Thernando, Theruty, Thesman, Thesno, Thetius, Theuw, Thiemailattu, Thienus, Thiesman, Thinar, Thio, Thiosubu, Thiotansen, Thobias, Thomas, Thorion, Thovian, Thto, Thung, Thyssen, Tjuparia, Tiahahu, Tianlean, Tianotak, Tibalea, Tibalimeten, Tielman, Tifof, Tigele, Tildjuir, Timahery, Timisela, Timotius, Tilukay, Tiotor, Tipalameten, Tipialy, Tipuria, Tira, Tirel, Tisera, Tistor, Titariuw, Titasen, Titawanno, Tiwery, Titahena, Titaheru, Titaley, Titapasanea, Titarsole, Titarsoley, Titasomi, Titawananno, Titihalawa, Titiheru, Titioka, Titirlobyloby, Titus, Tiven, Tiwery, Tjialfa, Tlingkery, Tobelo, Toberwaer, Toeparia, Tohalo, Toffoletti, Toffy, Tohatta, Toisuta, Tokan, Toker, Tokjaur, Tokmadoran, Tomadina, Tomagola, Tomahu, Tomahua, Tomaluweng, Tomasila, Tomasoa, Tomasouw, Tomasowa, Tomatala, Tomaula, Tomhissa, Tomia, Tomio, Tomoria, Tomyar, Tong-Hio, Tonikoe, Tonrate, Tooren, Toppora, Topurlay, Topurmera, Topurtawy, Toras, Toressy, Torlain, Tormyar, Torry, Tortet, Tosane, Tosil, Tound, Tousalwa, Touwe, Towait, Trando, Tromlakor, Tromlay, Trona, Ttehelu, Tuahattu, Tuahuns, Tuatfaru, Tubalawony, Tuahuns, Tuakora, Tualena, Tualeka, Tuanahu, Tuanahumury atau Nahumury, Tuanani, Tuanakotta, Tuankotta, Tuanaya, Tuanger, Tuapattinaya, Tuapetel, Tuarita, Tuarissa, Tuarlela, Tuasikal, Tuasaija dari Nunusaku atau Saija (baca:Saiya), Tuasamu, Tuasalamony, Tuasella, Tuasinay atau Sinay, Tuasuun, Tuatanassy, Tubalawony, Tuharea, Tuhalauruw, Tuhehaij, Tuhilatu,Tuhulele,Tuhuleruw, Tuhumena, Tuhumuri atau Tuhumury, Tuhuteru, Tuhusula, Tukyaur, Tulalesia atau Tulalessy, Tulaseket, Tuluheru, Tumansery, Tumober, Tumury, Tunjanan, Tunyluhulima, Tupalessy, Tupamahu, Tupan, Tupanno, Tupanwael, Tupasouw, Tupawael, Tupenalay, Tuquiha, Turben, Turgey, Turmua, Turubasa, Turuy, Turukay, Tusmain, Tuther, Tutkey, Tutuarima, Tutuhatunewa, Tutuiha, Tutupary, Tutupohu, Tutupoly, Tuval, Tuwanakotta, Tuwatanassy, Turkey, Tusyek, Tuurfon, Tyssenraad, „“

U
Ubleeuw, Ubra, Ubvan, Udigary, Udinera, Ukru, Uktolseya, Uktosya, Ulate, Ulayo, Ulahaiyanan, Ulmatty, Ulorlo, Ulter, Uluputty, Umagaf, Umasugi, Umhersuny, Unarapal, Unatenina, Unemlora, Unenor, Uneputty, Unilefta, Uniplaita, Unitly, Uniwaly, Unkelefta, Unmehopa, Unoapar, Unola, Unsia, Untajana, Untarolla, Unululla, Unwakoly, Uperessy, Upessy, Ur, Urath, Uray, Urayawa, Urbayani, Urbansini, Urdjel, Urel, Uren, Urilal, Urilette, Urlyoly, Ursepuny, Ursia, Uruilal, Urutmaan, Usemahu, Usman, Usmalay, Usmani atau Usmany, Uspessy, Uspitany, Usvinip, Utanno, Uwella, Uwen, Uvuuratuw, Uyara, Uze,

V
Valmores, van Afflen, van Amstel, Vanath, van Belouw, van Bergen, van Bokhove, van Bussel, van Capelle, van Caspel, van Delsen, van de Haare, van den Berg, van der End, van der Kloor, van der Meer, van der Muur, van der Sluis, van der Weden, van der Zee, van Deuw, van Diest, van Dijk (atau van Dyk), van Doorn, van Driel, van Enst, van Etesz, van Exel, van Gils, van Hallen, van Harling, van Hoek, van Hoogmoed, van Houten, van Irsel, van Joost, van Leun, van Motman, van Nieuwenhuizen, Vanon, van Puffelen, van Ringen, van Room, van Saker, van Strijland, van Suiker, van Sukker, van Surker, Vavuu, Vederubun, Veerman, Veenendaal, Verhagen, Versteegh, Vetegh, Victor, Vidlela, Vidor, Vijsel, Vinola, Visser, Vollebregt, Voly, von Bulow, von Emster, Voriume, Vorst, Vorth, Voth, Vovo, Vriese, Vun

W
Waäel, Waasar, Waas, Wa'atwahan, Waber, Waelaruno, Waemesse, Wagola, Waifly, Wailenzun, Wakang, Walagwaor, Wally, Wamona, Wangarwy, Wantaar, Warella, Warhoa, Wariunsora, Wacanno, Wael, Waeleruny, Waeperang, Waerisal, Wailissa, Wails, Wailussy, Wairata, Wairatta, Waisapy, Waisahalong, Wakan, Walaia, Wales, Walsen, Walten, Wamesse, Wance, Wanne, Waplau, Waplaw, Warbal, Warbel, Warella, Waricey, Warkey, Warkor, Wasia, Wasna, Watliter, Watloly, Watmanlussy, Watmersan, Watrimny, Watsira, Wattiheluw, Wattilete, Wattimanela, Watimena, Wattimena, Wattimury, Waulath, Wayerjuari, Weber, Wedilen, Wee, Weeflaar, Weheb, Wehfany, Welary, Welafubun, Weler, Weljansen, Wellem, Wellyken, Wemay, Wemaf, Wenehen, Wenger, Wenno, Wenus, Weridite, Werinkukly, Werinussa, Wesplat, Wessy, Wetamsair, Wewra, Wewza, Wifly, Wilfred, Willys, Wilyams, Wlena, Woersok, Woesing, Wohel, Woherhair, Wohir, Wokamauw, Woley, Wolff, Wolontery, Wompers, Wonatha, Wondola, Wonhery, Wonley, Wonmaly, Wonsera, Wontopur, Woolf, Woriun, Wotheisen, Wothouzen, Wuarbanaran, Wuarlela, Wuarmanuk, Wuisan, Wuarlijma, Wuctres, Wurletta, Wuters, Wutlanith

Z
Xamson, Xaverius (atau Zaverius)

Y
Yaban, Yabar, Yabarmasse, Yempormase, Yafur, Yahawadan, Yakob, Yaky, Yalmav, Yaluhun, Yambreswav, Yamla'ay, Yamrat, Yamvav, Yani, Yantel, Yanuby, Yanwarin, Yaranmassa, Yaran, Yarin, Yauply, Yauris, Yebassy, Yehelissa, Yehubebyanan, Yehuda, Yemnifan, Yenussy, Yerigair, Yerwuan, Yesaya, Yesayas, Yeuyanan, Yeviwra, Ynawarin, Yoel, Yohanes, Yohanis, Yokohael, Yoktery, Yolmen, Yonenain, Yongnaim, Yoor, Yoram, Yordan, Yoris, Yoseph, Yosieto, Yousaf, Yulianus, Yunus, Yusak, Yusuf

Z
Zainilessy, Zacharias, Zacheus, Zalkheus, Zamon, Zaverius, Zein, Zet, Zijlstra, Zoin, Zubedy, Zue, Zuley,

Thursday, April 14, 2011

Marga Ambon

Marga Ambon merujuk kepada nama keluarga atau marga yang dipakai di belakang nama depan masyarakat Ambon/Maluku. Nama-nama marga di sini belum mencakup seluruh nama-nama marga Maluku Utara maupun Maluku Tenggara.
Di Indonesia Timur nama marga biasa juga disebut fam, yang menunjukkan pengaruh dari bahasa Belanda. Kata fam berasal dari kata familienaam yang berarti "nama keluarga".
Marga Ambon diambil dari nama keluarga yang digunakan oleh ayah. Nama anak dari sebuah keluarga akan ditambahkan nama keluarga sang ayah di belakangnya. Dari nama-nama marga Ambon ini, dapat dilihat pengaruh Portugis ,Belanda, Jazirah Arab , Spanyol dan Bahasa-bahasa asli Maluku khususnya, yang menunjukkan besarnya pengaruh bangsa-bangsa itu di wilayah ini.

lebih lengkapnya, silakan kunjungi http://id.wikipedia.org/wiki/Marga_Ambon

Thursday, April 07, 2011

Kabupaten Kota Di Provinsi Maluku

Provinsi Maluku sampai saat ini memiliki 11 Kabupaten/Kota, terdiri dari 9 Kabupaten dan 2 Kota. Delapan Kabupaten/Kota diantaranya merupakan Kabupaten/Kota baru hasil pemekaran daerah.

Berikut ini daftar Nama Kabupaten/Kota tersebut, yaitu :
1. Kabupaten Buru (Namlea)
2. Kabupaten Buru Selatan (Namlore)
3. Kabupaten Kepulauan Aru (Oobo)
4. Kabupaten Maluku Barat Daya (Tiakur)
5. Kabupaten Maluku Tengah (Masohi)
6. Kabupaten Maluku Tenggara (Tual)
7. Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Saumlaki)
8. Kabupaten Seram Bagian Barat (Dataran Hunipopu)
9. Kabupaten Seram Bagian Timur (Dataran Hunimoa)
10. Kota Ambon (Ambon)
11. Kota Tual (Tual)

Sunday, April 03, 2011

Dialek Melayu Ambon

Dialek Melayu Ambon adalah dialek Bahasa Melayu yang dipertuturkan di Pulau Ambon, Indonesia

SEJARAH

Bahasa Melayu berasal dari Indonesia bagian barat (dulu disebut Nusantara bagian barat) dan telah berabad-abad menjadi bahasa antarsuku di seluruh kepulauan nusantara. Sebelum bangsa Portugis menginjakan kakinya di Ternate (Tahun 1512), bahasa Melayu telah ada di Maluku dan dipergunakan sebagai bahasa perdagangan.

Bahasa Melayu Ambon berbeda dari bahasa Melayu Ternate karena pada zaman dahulu suku-suku di Ambon dan yang tentunya mempengaruhi perkembangan bahasa Melayu Ambon sangat berbeda dari suku-suku yang ada di Ternate. Misalnya bahasa Melayu Ambon mendapat banyak pengaruh dari bahasa Melayu Makassar. Kemudian pada abad ke-16, Portugis menjajah Maluku sehingga cukup banyak kosa-kata bahasa Portugis masuk ke dalam bahasa Melayu Ambon. Terakhir bangsa Belanda masuk ke Maluku, sehingga ada cukup banyak, kata serapan dari bahasa Belanda yang diterima menjadi kosakata dalam bahasa Melayu Ambon. Pada zaman Belanda inilah, bahasa Melayu Ambon dipakai sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah, di gereja-gereja, dan juga dalam terjemahan beberapa kitab dari Alkitab.

Setelah bahasa Indonesia baku mulai diajarkan di sekolah-sekolah di Maluku, maka ia mulai mempengaruhi bahasa Melayu Ambon sehingga sejumlah kata diserap dari bahasa Indonesia baku ke dalam bahasa Melayu setempat, tentu saja disesuaikan dengan logat setempat. Pada awalnya misionaris Belanda menerjemahkan injil dalam Bahasa Melayu dan dibawa ke Ambon. Disini para penduduk yang bisa menghafal injil itu kemudian dibaptis, dan terus dibimbing dalam bahasa Melayu. Bahasa ini dibawa kemungkinan dari Malaka, karena pada masa itu sudah ada kegiatan dagang antara Malaka dan Maluku. Pada awalnya, bahasa Melayu ini hanya dalam bentuk pasaran yang kemudian menjadi bahasa tutur anak-anak generasi selanjutnya. Menjadi bahasa ibu bagi masyarakat Kristen Ambon dan sebagian kecil Muslim Ambon. Sedangkan kebanyakan masyarakat Muslim Ambon masih mempunyai bahasa daerah sendiri yang disebut bahasa tanah.

Struktur Bahasa Melayu Ambon ini juga agak berbeda dengan Melayu pada umumnya, namun lazim di Indonesia Timur. Struktur bahasanya sangat mirip dengan bahasa-bahasa di Eropa.. Seperti ini (kepemilikan):

Beta pung buku = Buku saya = My book

Susi pung kaka = Kakak susi = Susi’s brother/sister

Ahmad ada pi ka Tulehu = Ahmad sedang pergi ke Tulehu

Ada orang dapa bunuh di kusu-kusu = ada orang dibunuh di Alang-alang

Katong jaga tinggal disini sa = kami tetap tinggal disini saja

Kemudian lafal juga mengalami nasalisasi terutama pada akhiran ‘n’. Seperti berikut : makang (makan), badiang (diam), jang (jangan), ikang (ikan), lawang (lawan) dst

Untuk kata ganti orang adalah sebagai berikut : Beta (saya), ose (kamu) (dibeberapa daerah dikatakan ‘os’, atau ‘se’) – asal dari kata ‘voce’ Portugis, dia, katong (kependekan dari kita orang/ kita), dorang (kependekan dari dia orang / mereka), kamong atau kamorang (kamu orang/ kalian).

Ungkapan khas lainnya adalah: Ao e!, Mamae!, Sio Mama!, Tuang Ala!, Tuang Ana!, Ai!, Gaga Batul!, Maniso! dsb

Panggilan sosial :

* Babang/ abang (kakak laki-laki : dipakai kalangan Muslim)
* Caca (kakak perempuan: Muslim)
* Usy (kakak perempuan Kristen)
* Broer/ bung/ bu (kakak laki-laki dipakai kalangan Kristen)
* Nyong (netral)
* Bapa Raja (kepala desa)

Beberapa contoh Kata serapan Melayu Ambon dari Eropa antara lain:

* Bandera(bendera): Bandeira (Portugal)
* Fork (garpu) : Vork (Belanda)
* Ose/Os (kamu) : Voce/Os (Portugal)
* Om (paman) : Om (Belanda)
* Pai (ayah) : Pai (Portugal)
* Mai (ibu) : Mai (Portugal
* Fader (ayah) : Vader (Belanda)
* Muder (ibu) : Moeder (Belanda)
* Tanta (bibi) : Tante (Belanda)
* Mar (tetapi) : Maar (Belanda)
* Galojo (rakus) : Guloso (Portugal)
* Almanak (kalender) : Alamanaak (Belanda)
* Kadera (kursi) : Cadeira (Portugal)
* Kapitan (kapten/panglima perang) : Kapitein (Belanda)/ Capitao (Portugal)
* Marinyo (penyuluh) : Meirinho (Portugal)
* Patatas (kentang) : Batatas (Portugal)
* Danke (terimakasih) : Dank je (Belanda)
* Kasbi (singkong) : Cassave (Belanda)/Cassava (Portugal)
* Testa (dahi) : Testa (Portugal)
* Oto (mobil) : Auto (Belanda)
* Vor (untuk) : Voor (Belanda)
* Par (untuk) : Para (Portugal)
* Marsegu (kelelawar) : Morcego (Portugal)
* Klaar (selesai) : Klaar (Belanda)
* Onosel (bodoh) : Onnozel (Belanda)
* Flauw (lemah) : Flauw (Belanda)
* Fangen (tangkap) : Vangen (Belanda)
* Lopas (lari) : Loop (Belanda)
* Gargantang (tenggorokan) : Garganta (Portugal)
* Kintal (pekarangan) : Quintal (Portugal)
* Konyadu (ipar) : Cunhado (Portugal)

Friday, April 01, 2011

Kota Masohi, Maluku Tengah

Kota Masohi adalah ibukota Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Kota ini terletak di Pulau Seram.

Setelah sempat porak-poranda dan kehilangan banyak warganya karena kerusuhan sosial pada awal abad ke-21, kota ini mulai berbenah diri. Penduduk aslinya adalah suku Alifuru, namun banyak pendatang yang tinggal di kota ini.

Kota masohi merupakan kota yang dibangun pada tahun 1957 yang diresmikan lewat peletakan batu pertama oleh peresiden pertama RI Ir SOEKARNO. Kota ini pada awalnya dibangun di atas tanah sengketa antara pemerintah amahai dengan pemerintah daerah setelah daerah Seram Barat tidak dianggap layak. Kota yang didirikan pada tanah adat negeri amahai "dataran NAMA" merupakan awal dari sejarah nusa ina/pulau seram setelah melemahnya kekuatan Republik Maluku Selatan pimpinan Chr. Soumokil serta sebagai wujud membangun Maluku setelah kemerdekaan NKRI.